Wednesday 27 July 2011

Inilah Tujuh Asteroid Terunik di Tata Surya

http://static.inilah.com/data/berita/foto/1728402.jpg


160 juta tahun silam dengan ukuran diameter 60km dan 170km.

Salah satu batu ini menghantam Bumi 65 juta tahun silam dan membantu kepunahan dinosaurus. Sisa hantaman asteroid ini terkubur di semenanjung Yucatan dan Tekuk Meksiko.

Kleopatra

Percaya atau tidak, banyak asteroid memiliki bulan, bahkan beberapa diantaranya memiliki dua satelit. Salah satunya adalah Klepoatra yang memiliki dua bulan bernama Alexhelios dan Cleoselene. Asteroid metalik ini memiliki bentuk yang tak lazim, yakni tulang anjing, dengan ukuran panjang, tinggi dan lebar 217x94x81 kilometer. Sedangkan bulan-bulan asteroid ini memiliki ukuran diameter 5km dan 3km.


http://outbrain.biz/wp-content/uploads/2011/03/Radio_216_Kleopatra.jpg


Hektor

Seperti Kleopatra, Hektor sangat panjang, dengan dimensi panjang dan lebar sekitar 370x200 kilometer. Hektor juga memiliki bulan. Bedanya, asteroid ini tak ditemukan di sabuk asteroid utama. Benda kemerahan ini menjadi Trojan terbesar yang terjebak di orbit Yupiter.

Themis

Asteroid besar ini menjadi benda langit pertama yang diketahui memiliki es di permukaannya. Pada 2009, penyelidikan menggunakan cahaya infra merah memastikan keberadaan es serta karbon atau molekul organik.

Karakteristik ini membuat Themis menjadi kandidat kuat penghantar air dan karbon pada permukaan Bumi muda yang panas dan kering, empat miliar tahun silam.

Toutatis

Asteroid ini diberi nama serupa dewa Celtic. Benda langit ini menjadi asteroid paling aneh. Pasalnya, bukannya berputar mengikuti sumbunya, asteroid ini memiliki gerakan yang tak beraturan.

Asteroid ini berpotensi mendekati Bumi namun karena orbitnya kacau, kapan asteroid ini mencapai Bumi tak bisa diprediksi.

Apophis

Pada 2004, Toutatis mencapai posisi terdekatnya, 1,61 juta kilometer, dengan Bumi. Namun, terdapat batu-batu lain yang pernah sangat dekat Bumi, dan yang paling mengkhawatirkan astronom adalah Apophis. Batu ini ditemukan pada 2004.

Apophis sendiri merupakan nama dewa kegelapan Mesir. Asteroid ini akan kembali berada dekat lingkungan Bumi pada 2029. Saat itu, ilmuwan memperhitungkan kesempatan benda langit ini menabrak Bumi, dalam perhitungan yang cukup mencengangkan, yakni 1 dibanding 40.

Beruntungnya, perhitungan terbaru menunjukkan, kemungkinan asteroid ini menabrak Bumi menjadi nol. Disebutkan, pada 2029, asteroid ini akan berada 30 ribu kilometer di atas permukaan Bumi. [ast]





sumber :http://teknologi.inilah.com/read/detail/1728402/inilah-tujuh-asteroid-terunik-di-tata-surya

No comments:

Post a Comment